Jakarta, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro meminta masyarakat berhati-hati jika dimintai foto selfie dengan KTP saat melamar kerja.
“Kemarin sempat viral ada lowongan kerja yang meminta calon pegawainya untuk foto KTP, foto selfie, dan berswafoto bersama identitas pribadinya. Tapi, enggak tahunya malah disalahgunakan,” ujar Tedjo di Pos Satkamling RW 07 di Jalan Taman Alfa Indah, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024) malam.
Tedjo lalu mencontohkan salah satu kasus penipuan yang terjadi di Jakarta Timur. Dalam kasus itu, ada puluhan calon pekerja yang tiba-tiba mendapatkan tagihan pinjaman online (pinjol) dari berbagai platform jasa peminjaman uang. Setelah ditelisik, tagihan pinjol itu muncul karena data pribadi para pencari kerja dimanfaatkan oleh oknum pemberi kerja.
“Jadi memang harus hati-hati. Jika diminta foto KTP, selfie, dan sejenisnya, harus dipastikan dulu perusahaannya, benar atau tidak. Intinya jangan mudah terpedaya,” tutur dia. Untuk itu, Tedjo mengimbau masyarakat untuk membuat laporan polisi jika menemukan perusahaan yang terindikasi berbuat kecurangan. Pasalnya, identitas pribadi seperti KTP merupakan data rahasia yang tak bisa dibagikan kepada sembarang orang. “Kalau diminta foto KTP sambil selfie dan semacamnya, jangan digubris. Harus dilihat dulu latar belakang yang memintanya. Kalau tak terpercaya, cari tahu dulu,” ucap dia. Setali tiga uang, Tedjo juga mengingatkan warga terkait bahaya judi online. Sebab, kalau sudah kecanduan judi online, warga bisa terjerumus untuk melakukan pinjol. “Izinkan kami mengingatkan supaya tak bermain judi online, karena ini berbahaya. Kalau sudah kecanduan, kita dapat menghalalkan segala cara untuk bermain judi kembali, salah satunya meminjam modal melalui pinjaman online (pinjol),” kata dia. Selain pinjol, Tedjo turut meminta warga untuk hati-hati terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor. Pasalnya, pencurian kendaraan bermotor masih cukup marak di Jakarta dan pernah terjadi di wilayah Pesanggrahan.
“Peristiwa pencurian motor, rumah kosong, dan sejenisnya masih cukup marak. Jadi kami meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan karena polisi tak bisa berpartisipasi setiap menit," ucap dia. Adapun pesan di atas merupakan salah satu amanat yang dititipkan Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Djati Wiyoto Abadhy. SUMBER : KOMPAS.com