Kota Makassar, Masuk hari kedua pendaftaran CPNS 2024, masih banyak pelamar yang kebingungan. Ada yang lebih percaya diri mendaftar PPPK 2024, tetapi juga ingin melamar CPNS 2024. Tak hanya pelamar umum yang bimbang, di kalangan honorer pun ragu. Menurut Sekjen DPP Forum Honorer Non-Kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Tenaga Kependidikan (Tendik) Herlambang Susanto, banyak yang bertanya apakah sudah bisa membuat akun SSCASN.
"Apakah bisa buat akun sekarang ya. Jadi, pas pendaftaran PPPK 2024 dibuka, tinggal pilih formasi dan submit saja," kata Herlambang kepada JPNN, Kamis (22/8). Merespons hal tersebut, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen meminta para honorer yang tidak memenuhi syarat CPNS, jangan coba-coba membuat akun SSCASN. Dia meminta untuk mempelajari dahulu buku petunjuk yang sudah disiapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan jangan asal bertindak. "Honorer tidak bisa buat akun SSCASN sekarang ya. Ingat, itu untuk pelamar CPNS 2024," tegas Deputi Suharmen kepada JPNN secara terpisah. Dia menambahkan bila para honorer mendaftar sekarang berarti dianggap melamar CPNS. Sebab, akun SSCASN-nya untuk CPNS. Namun, harus diingat bagi honorer yang sudah mendaftar CPNS, maka mereka tidak bisa lagi mendaftar PPPK, karena NIKnya akan terkunci.
"Honorer dan pelamar umum hanya boleh memilih satu, CPNS atau PPPK," tegasnya. Deputi Suharmen juga meminta bagi pelamar yang ingin mendaftar CPNS, jangan kesusu. Pendaftaran CPNS 2024 berlangsung hingga 6 September, sehingga ada waktu mencermati persyaratan dan formasi jabatan yang tersedia. Dia menjelaskan pelamar CASN 2024 baik honorer maupun lulusan fresh graduate harus berhati-hati sebelum memutuskan mendaftar. Jangan sampai merugikan diri sendiri. Dia menegaskan dalam pendaftaran CASN 2024 berlaku sistem gugur. Artinya, ketika pelamar sudah mendaftar misalnya CPNS, tidak bisa lagi ikut pendaftaran PPPK 2024. Pelamar jangan coba-coba bermain dua kaki. Sebab, ketika sudah mendaftar CPNS 2024 dan kemudian mendaftar PPPK, maka otomatis peserta akan gugur dengan sendirinya. "Ingat ya, satu pelamar hanya bisa mendaftar satu pengadaan ASN, yaitu CPNS atau PPPK, satu instansi, satu jabatan. Tidak bisa lebih dari itu, " tegasnya. Dikatakan mendaftarkan, lanjutnya, jika seorang pelamar sudah menentukan pilihan dan melakukan submit serta mencetak kartu peserta ujian.
Lebih lanjut dikatakan proses pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN BKN (www.sscasn.bkn.go.id) mulai 20 Agustus 2024 Pukul 17.08.45 WIB sampai dengan 6 September 2024. Adapun informasi ketersediaan formasi dan keterangan jabatan yang dibuka, termasuk detail job-desk, serta kisaran penghasilan atau gaji akan tersedia di portal SSCASN pada kolom Menu Pencarian Informasi. Untuk daftar lowongan kuota formasi per-instansi pemerintah (Kementerian/Lembaga/Daerah) akan diumumkan oleh masing-masing instansi secara bertahap dan dapat dicek pada menu pencarian informasi secara berkala. "Jadi, selain mengecek lowongan formasi melalui kanal penerimaan CPNS 2024 di masing-masing instansi, pelamar juga bisa melihat keterangan formasi jabatan yang akan dilamar pada menu pencarian informasi tentang detail formasi di portal SSCASN BKN, " terangnya. Pemerintah melalui Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) menyediakan formasi CPNS Tahun 2024 sebanyak 250.407 bagi 69 Instansi pusat dan 478 instansi daerah. Terkait proses pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini sendiri, Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Purtanto menyebutkan secara keseluruhan proses rekrutmen CPNS akan melibatkan sejumlah instansi yang tergabung di Panselnas. Mulai dari aspek kesiapan dukungan infrastruktur seperti akses penyediaan jaringan komunikasi data penyelenggaraan dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Teknologi (BAKTI) Kominfo, monitoring keamanan teknologi informasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), monitoring teknologi infrastruktur dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), serta penyediaan elektronik materai bersama dengan Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI). Mengingat salah satu syarat yang dapat mendaftar menjadi CPNS adalah Warga Negara Indonesia, maka BKN melakukan interoperabilitas data calon pelamar dengan data kependudukan yang dikelola Dukcapil Kemendagri selaku instansi yang bertanggung jawab atas data kependudukan. Tujuannya agar data pelamar melalui portal SSCASN dapat terverifikasi secara sistem sesuai data kependudukan yang tercatat di Dukcapil Kemendagri.
Lebih lanjut dikatakan proses pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN BKN (www.sscasn.bkn.go.id) mulai 20 Agustus 2024 Pukul 17.08.45 WIB sampai dengan 6 September 2024. Adapun informasi ketersediaan formasi dan keterangan jabatan yang dibuka, termasuk detail job-desk, serta kisaran penghasilan atau gaji akan tersedia di portal SSCASN pada kolom Menu Pencarian Informasi. Untuk daftar lowongan kuota formasi per-instansi pemerintah (Kementerian/Lembaga/Daerah) akan diumumkan oleh masing-masing instansi secara bertahap dan dapat dicek pada menu pencarian informasi secara berkala. "Jadi, selain mengecek lowongan formasi melalui kanal penerimaan CPNS 2024 di masing-masing instansi, pelamar juga bisa melihat keterangan formasi jabatan yang akan dilamar pada menu pencarian informasi tentang detail formasi di portal SSCASN BKN, " terangnya. Pemerintah melalui Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) menyediakan formasi CPNS Tahun 2024 sebanyak 250.407 bagi 69 Instansi pusat dan 478 instansi daerah. Terkait proses pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini sendiri, Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Purtanto menyebutkan secara keseluruhan proses rekrutmen CPNS akan melibatkan sejumlah instansi yang tergabung di Panselnas. Mulai dari aspek kesiapan dukungan infrastruktur seperti akses penyediaan jaringan komunikasi data penyelenggaraan dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Teknologi (BAKTI) Kominfo, monitoring keamanan teknologi informasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), monitoring teknologi infrastruktur dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), serta penyediaan elektronik materai bersama dengan Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI). Mengingat salah satu syarat yang dapat mendaftar menjadi CPNS adalah Warga Negara Indonesia, maka BKN melakukan interoperabilitas data calon pelamar dengan data kependudukan yang dikelola Dukcapil Kemendagri selaku instansi yang bertanggung jawab atas data kependudukan. Tujuannya agar data pelamar melalui portal SSCASN dapat terverifikasi secara sistem sesuai data kependudukan yang tercatat di Dukcapil Kemendagri. sumber : jpnn.com