Penipuan Berkedok KTP Digital Disdukcapil

Penipuan Berkedok KTP Digital Disdukcapil

Kota Makassar, Pada awalnya mereka meminta saya untuk mengunduh aplikasi IKD Kependudukan di PlayStore. Setelah saya cari IKD Kependudukan di PlayStore, terlihat kalau aplikasi IKD Kependudukan tidak bisa diinstal karena versi OS Android saya sudah yang terbaru. Karena versi Android saya sudah terbaru, penipu kemudian mengarahkan saya untuk mengunduh aplikasi dari identitaskita.com (Hati-hati saat mengakses situs ini, mohon tidak mengunduh aplikasi yang tidak berasal dari sumber resmi -redaksi) dengan berdalih kalau Disdukcapil sudah mempersiapkan aplikasi tersebut untuk WNI yang tidak bisa mengunduh dari PlayStore. Salah satu keyakinan saya kalau penipu dari Disdukcapil adalah karena sejak pertama kali menghubungi, mereka sudah mengetahui data-data saya termasuk NIK dan data-data lain.

Setelah itu penipu kemudian mengarahkan saya untuk proses registrasi di aplikasi IKD Kependudukan sampai verifikasi sidik jari dan wajah pada aplikasi tersebut. Dengan narasi yang mereka bangun kalau itu diperlukan untuk data identitas sebagai pengganti KTP versi digital. Dengan tidak ada keraguan, saya mengikuti langkah-langkah yang mereka sarankan dengan pemikiran selama tidak diminta untuk mengakses aplikasi perbankan di handphone saya.

Selama proses komunikasi dengan pihak penipu, saya mencoba mencari tahu di internet tentang adanya potensi penipuan berkedok dari Disdukcapil tetapi tidak menemukan di laman pencarian. Setelah telepon berakhir, saya penasaran dan mencoba mengakses aplikasi-aplikasi mobile banking yang ada di handphone saya. Saya panik dan kaget ketika menemukan kalau dana di Bank Jago sudah terkuras habis dengan adanya aktivitas transfer ke orang yang tidak saya kenal, dengan bank tujuan OCBC NISP a.n. IIM NURJANAH dan nomor rekening 693817939632. Ketiga pocket saya di Bank Jago telah dikuras habis dengan mencapai kerugian lebih dari 30 juta rupiah. Saya tidak tahu mengapa dana di rekening Bank Jago saya bisa terkuras habis tanpa adanya permintaan PIN dan password transaksi.

Setelah itu, saya langsung hapus aplikasi IKD tadi dan mencoba menelepon CS Bank Jago untuk proses pemblokiran. Ketika saya mencoba menghubungi kembali CS Bank Jago untuk menanyakan status investigasinya seperti apa, saya selalu ditanyakan pertanyaan validasi data yang berbelit-belit sampai 5-6 kali pertanyaan. Hal ini yang menjadikan saya jengkel karena sudah jelas saya menginformasikan ingin follow up tiket pelaporan yang sebelumnya. Saya sudah membuat pelaporan ke pihak Kepolisian dan mudah-mudahan hasil investigasi dari Bank Jago membuahkan hasil yang baik dengan harapan kalau bisa dana saya kembali.

Semoga hal ini jadi pembelajaran kita bersama karena kejahatan sekarang sudah semakin canggih dan tidak masuk akal. sumber : https://mediakonsumen.com/2024/12/21/surat-pembaca/penipuan-berkedok-ktp-digital-disdukcapil

Scroll to Top