Palangkaraya, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korpri sekaligus Ketua Panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Korpri 2024, Prof. Zudan Arif Fakhrullah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas kehadirannya di acara pembukaan MTQ VII Korpri di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam sambutannya, Prof. Zudan menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, selaku tuan rumah yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik.
Ia juga menyoroti pertumbuhan peserta MTQ Korpri sejak awal diselenggarakan. “Pada MTQ Korpri pertama di Makassar, hanya ada 20 kafilah. Saat ini, tingkat partisipasi meningkat hingga 400 persen, dengan keterlibatan dari 35 provinsi serta 54 kementerian dan lembaga, yang terdiri dari 1.700 peserta dan ofisial,” ungkapnya. Prof. Zudan menekankan bahwa tujuan dari MTQ Korpri adalah membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, dengan nilai-nilai Qurani di lingkungan birokrasi, ASN akan bekerja lebih baik dan melayani masyarakat secara optimal. “Di ujung jari ASN terdapat kewenangan dan tata kelola keuangan. Dengan nilai Qurani di birokrasi, insya Allah kita akan bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi MTQ VII Korpri ini. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, mengucapkan selamat datang kepada Wakil Presiden Gibran dan seluruh jajaran DPN Korpri serta para kafilah dari berbagai daerah di Indonesia. Sugianto menegaskan bahwa MTQ Korpri tidak hanya sekedar kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat ukhuwah islamiah dan meningkatkan komitmen para ASN sebagai abdi negara. “MTQ Korpri ini adalah ajang terbesar dan menjadi momentum bagi kami untuk mempromosikan pariwisata, UMKM, serta meningkatkan roda ekonomi di Kalimantan Tengah,” tuturnya.
MTQ VII Korpri diharapkan dapat menjadi ajang yang mempererat persaudaraan antar ASN sekaligus menguatkan nilai-nilai spiritual dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.
sumber : NusantaraInsight