Jakarta, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi tiba di Nairobi, Kenya, Minggu (21/5/2023) pukul 15.30 waktu setempat. Dirjen Teguh yang didampingi Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional AS Tavipiyono disambut dengan hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Republik Kenya merangkap Republik Federal Somalia, Republik Uganda, dan Rebublik Demokratik Kongo, Mohamad Hery Saripudin. Satu setengah jam berselang, Dirjen Teguh langsung hadir dalam acara Sosialisasi Kebijakan Dukcapil di Kompleks Kediaman Dubes RI untuk Kenya, Somalia, Uganda, dan Kongo di Menengai Rd, Upper Hill, Nairobi-Kenya. Acara sosialisasi dilakukan secara hybrid, dihadiri WNI yang ada di Nairobi, dan WNI yang ada Somalia, Uganda dan Kongo mengikuti lewat aplikasi Zoom meeting. Acara ini pun dirangkai dengan pelayanan administrasi kependudukan terutama perekaman KTP-el sekaligus aktivasi KTP digital bagi WNI di Kota Nairobi.
Dirjen Teguh dalam sambutannya mengatakan, Warga Negara Indonesia di mana pun termasuk yang ada di Nairobi-Kenya, Somalia, Uganda dan Kongo wajib memiliki dokumen kependudukan. "Pada dasarnya pelayanan adminduk di luar negeri itu sama dengan pelayanan di Dinas Dukcapil dalam negeri yakni menerbitkan sebanyak 24 output dokumen kependudukan. Kedudukan Pejabat Pencatatan Sipil (PPS) di Kantor Kedutaan Besar RI sama dengan Kadis Dukcapil di kabupaten/kota di Indonesia. Standar kinerjanya pun sama karena produk Dukcapil berlaku nasional dan internasional," kata Dirjen Teguh Setyabudi.
Menurut Dubes Hery, masyarakat Indonesia di Nairobi sangat ingin mengaktivasi KTP digital di Android mereka, cuma terhambat karena harus mendatangi petugas operator Dukcapil untuk mendapatkan dan melakukan pemindaian (scan) kode QR. "Digital ID, satu dari sekian banyak dokumen kependudukan yang wajib dimiliki oleh semua WNI, karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan masing-masing orang. Kehadiran rombongan Pak Dirjen Dukcapil sudah lama kami harapkan," kata Dubes Hery.
Dirjen Teguh memberikan arahan dalam acara Sosialisasi Kebijakan Dukcapil di Kompleks Kediaman Dubes RI untuk Kenya, Somalia, Uganda, dan Kongo di Nairobi, Kenya. (Foto-foto: Dok. Dukcapil) Kunker ke Nairobi Dirjen Teguh Mendata WNI dan Sosialisasikan Kebijakan Adminduk 2023-05-22 18:14:44 293 kali FPD2K Nairobi - Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi tiba di Nairobi, Kenya, Minggu (21/5/2023) pukul 15.30 waktu setempat. Dirjen Teguh yang didampingi Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional AS Tavipiyono disambut dengan hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Republik Kenya merangkap Republik Federal Somalia, Republik Uganda, dan Rebublik Demokratik Kongo, Mohamad Hery Saripudin. Satu setengah jam berselang, Dirjen Teguh langsung hadir dalam acara Sosialisasi Kebijakan Dukcapil di Kompleks Kediaman Dubes RI untuk Kenya, Somalia, Uganda, dan Kongo di Menengai Rd, Upper Hill, Nairobi-Kenya. Acara sosialisasi dilakukan secara hybrid, dihadiri WNI yang ada di Nairobi, dan WNI yang ada Somalia, Uganda dan Kongo mengikuti lewat aplikasi Zoom meeting. Acara ini pun dirangkai dengan pelayanan administrasi kependudukan terutama perekaman KTP-el sekaligus aktivasi KTP digital bagi WNI di Kota Nairobi. Dirjen Teguh dalam sambutannya mengatakan, Warga Negara Indonesia di mana pun termasuk yang ada di Nairobi-Kenya, Somalia, Uganda dan Kongo wajib memiliki dokumen kependudukan. "Pada dasarnya pelayanan adminduk di luar negeri itu sama dengan pelayanan di Dinas Dukcapil dalam negeri yakni menerbitkan sebanyak 24 output dokumen kependudukan. Kedudukan Pejabat Pencatatan Sipil (PPS) di Kantor Kedutaan Besar RI sama dengan Kadis Dukcapil di kabupaten/kota di Indonesia. Standar kinerjanya pun sama karena produk Dukcapil berlaku nasional dan internasional," kata Dirjen Teguh Setyabudi. Menurut Dubes Hery, masyarakat Indonesia di Nairobi sangat ingin mengaktivasi KTP digital di Android mereka, cuma terhambat karena harus mendatangi petugas operator Dukcapil untuk mendapatkan dan melakukan pemindaian (scan) kode QR. "Digital ID, satu dari sekian banyak dokumen kependudukan yang wajib dimiliki oleh semua WNI, karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan masing-masing orang. Kehadiran rombongan Pak Dirjen Dukcapil sudah lama kami harapkan," kata Dubes Hery. Kemal Syah, salah satu WNI yang berprofesi pedagang di Nairobi mengaku sangat senang dirinya direkam data biometriknya untuk membuat KTP-el bahkan aktivasi KTP digital sekaligus. "Alhamdulillah ini kesempatan langka dan saya sangat berterima kasih pada KBRI di Nairobi, Kemenlu dan Kemendagri yang memfasilitasi acara ini. Identitas kependudukan sebagai tanda kita sudah lapor diri ini sangat penting ketika terjadi keadaan darurat akibat bencana alam atau konflik," kata Kemal.
Dirjen Teguh memberikan arahan dalam acara Sosialisasi Kebijakan Dukcapil di Kompleks Kediaman Dubes RI untuk Kenya, Somalia, Uganda, dan Kongo di Nairobi, Kenya. (Foto-foto: Dok. Dukcapil) Kunker ke Nairobi Dirjen Teguh Mendata WNI dan Sosialisasikan Kebijakan Adminduk 2023-05-22 18:14:44 293 kali FPD2K Nairobi - Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi tiba di Nairobi, Kenya, Minggu (21/5/2023) pukul 15.30 waktu setempat. Dirjen Teguh yang didampingi Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional AS Tavipiyono disambut dengan hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Republik Kenya merangkap Republik Federal Somalia, Republik Uganda, dan Rebublik Demokratik Kongo, Mohamad Hery Saripudin. Satu setengah jam berselang, Dirjen Teguh langsung hadir dalam acara Sosialisasi Kebijakan Dukcapil di Kompleks Kediaman Dubes RI untuk Kenya, Somalia, Uganda, dan Kongo di Menengai Rd, Upper Hill, Nairobi-Kenya. Acara sosialisasi dilakukan secara hybrid, dihadiri WNI yang ada di Nairobi, dan WNI yang ada Somalia, Uganda dan Kongo mengikuti lewat aplikasi Zoom meeting. Acara ini pun dirangkai dengan pelayanan administrasi kependudukan terutama perekaman KTP-el sekaligus aktivasi KTP digital bagi WNI di Kota Nairobi. Dirjen Teguh dalam sambutannya mengatakan, Warga Negara Indonesia di mana pun termasuk yang ada di Nairobi-Kenya, Somalia, Uganda dan Kongo wajib memiliki dokumen kependudukan. "Pada dasarnya pelayanan adminduk di luar negeri itu sama dengan pelayanan di Dinas Dukcapil dalam negeri yakni menerbitkan sebanyak 24 output dokumen kependudukan. Kedudukan Pejabat Pencatatan Sipil (PPS) di Kantor Kedutaan Besar RI sama dengan Kadis Dukcapil di kabupaten/kota di Indonesia. Standar kinerjanya pun sama karena produk Dukcapil berlaku nasional dan internasional," kata Dirjen Teguh Setyabudi. Menurut Dubes Hery, masyarakat Indonesia di Nairobi sangat ingin mengaktivasi KTP digital di Android mereka, cuma terhambat karena harus mendatangi petugas operator Dukcapil untuk mendapatkan dan melakukan pemindaian (scan) kode QR. "Digital ID, satu dari sekian banyak dokumen kependudukan yang wajib dimiliki oleh semua WNI, karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan masing-masing orang. Kehadiran rombongan Pak Dirjen Dukcapil sudah lama kami harapkan," kata Dubes Hery. Kemal Syah, salah satu WNI yang berprofesi pedagang di Nairobi mengaku sangat senang dirinya direkam data biometriknya untuk membuat KTP-el bahkan aktivasi KTP digital sekaligus. "Alhamdulillah ini kesempatan langka dan saya sangat berterima kasih pada KBRI di Nairobi, Kemenlu dan Kemendagri yang memfasilitasi acara ini. Identitas kependudukan sebagai tanda kita sudah lapor diri ini sangat penting ketika terjadi keadaan darurat akibat bencana alam atau konflik," kata Kemal. Dirjen Teguh Setyabudi dan Direktur IDKN Tavipiyono melakukan kunjungan kerja ke negara berjuluk "The Green City in the Sun" itu untuk menghadiri ID4AFRICA 2023 Augmented General Meeting, bertema "Digital Identity as Public Infrastructure" di The Edge Convention Centre Nairobi, yang digelar mulai 23-25 Mei 2023. "ID4AFRICA adalah forum bagi 48 negara Afrika. Ditjen Dukcapil Kemendagri diundang untuk mempresentasikan inovasi Identitas Kependudukan Digital atau Digital ID Indonesia di forum tersebut," kata Dirjen Teguh usai disambut Dubes Mohamad Hery Saripudin. Dukcapil***