BONE, BONE - Salah seorang petani di Kabupaten Bone, Abdul Hafid Mappatoba, dari Kelompok Tani Mitra Utama 1, Desa Ulaweng Riaja, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, menceritakan budidaya pisang Cavendish yang dilakukan. Awalnya, ia membeli 6 bibit pisang cavendish secara online, dan kini berkembang menjadi ribuan pohon. "Awalnya saya beli enam pohon, ini beli online dari Lampung. Sekarang berkembang dan sudah jadi ribuan pohon, Alhamdulillah. Ini pisang Cavendish. Ini sudah pernah panen," ungkap Abdul Hafid, saat kunjungan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Kamis, 11 Januari 2024.
Untuk menuju ke lahannya, Pj Gubernur Sulsel bersama Pj Bupati Bone, Islamuddin, terlebih dahulu harus melalui jalan tani dan jalan tanah sejauh 300 meter. Menaiki dompeng dan melewati jalan dari bambu. Penanaman pisang Cavendish dilakukan sore jelang magrib. Abdul Hafid menyampaikan, bersama 20 anggota kelompoknya, memiliki luasan lahan sekitar 40 hektar. Ia menilai, tanaman ini sangat menjanjikan. Hanya, selama ini marketnya belum jelas untuk pembeli pisang yang mereka kembangkan. Ini yang menjadi kekhawatirannya.
"Karena pedagang hanya membeli seperti pisang biasa. Padahal ini pisang Cavendish berbeda dengan yang lain. Sekarang ada jaminannya, Pak Gubernur juga menjamin marketnya ini. Sudah ada pembelinya," jelasnya. Ia pun menyampaikan harapan ke depan, dengan kunjungan gubernur ini dan telah melihat langsung kondisi petani. Ia meminta bantuan sumur bor, juga membutuhkan pupuk organik dalam hal ini ternak dan oven untuk pembuatan dempo' utti (sale). Demikian juga dengan bantuan jalan tani.
Selain bertani, Abdul Hafid Mappatoba juga adalah Kepala Sekolah SMPN 2 Amali dan pendakwah yang aktif di sosial media. Sementara, Kepala Desa Ulaweng Riaja, Kecamatan Amali, Yasser Mappatoba, menyampaikan, Ia bersama warga menyambut program budidaya pisang cavendish ini. "Mewakili masyarakat Ulaweng Riaja, saya selaku kepala desa mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak Penjabat Gubernur Sulsel atas kunjungan di desa kami ini. Merupakan apresiasi selaku pemerintah desa, begitu pun warga desa," ucapnya. (*)
Sumber Informasi : Pers Humas Pemprov Sulsel