Kota Makassar, Tenaga honorer yang masuk dua golongan ini disebut paling beruntung dalam pengangkatan PPPK 2024. Saat ini, tenaga honorer tengah menghitung hari untuk diangkat menjadi PPPK sesuai amanat yang tercantum di dalam UU ASN 2023. Menurut UU ASN 2023, pengangkatan menjadi PPPK merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah penataan tenaga honorer.
Berdasarkan amanat dalam UU ASN 2023, penataan tenaga honorer wajib diselesaikan paling lambat pada Desember 2024. Ternyata, terdapat dua golongan tenaga honorer yang paling beruntung dalam pengangkatan PPPK 2024. Dilansir dari YouTube Usman Oegi pada Jumat, 16 Agustus 2024, Haryomo Dwi Putranto selaku selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut dua golongan tenaga honorer ini dipastikan akan diangkat menjadi PPPK 2024. Golongan yang dipastikan akan diangkat menjadi PPPK yaitu tenaga honorer yang berstatus sebagai berikut: 1. Tenaga honorer kategori II (THK-II) yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian negara (BKN). 2. Pegawai non ASN atau tenaga honorer yang bekerja pada Instansi Pemerintah
Tenaga honorer segera diangkat menjadi PPPK, Junimart Girsang selaku Wakil Ketua Komisi II DPR RI meminta kepada MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas untuk waspada dengan honorer siluman. Dikutip dari YouTube TVR Parlemen pada Jumat, 16 Agustus 2024, Junimart Girsang mengungkap bahwa seringkali ditemukan tenaga honorer yang sebenarnya tidak bekerja atau disebut siluman. Hal tersebut menjadi kekhawatiran karena akan tenaga honorer siluman bisa mengganggu hak para tenaga honorer yang benar-benar sudah mengabdi selama bertahun-tahun. "Saya banyak menemukan tenaga honorer siluman, tidak bekerja sebagai tenaga honorer tapi namanya masuk, diajukan ke KemenPAN RB dan BKN. Nama tenaga honorer yang sesungguhnya tidak masuk, yang fiktif justru masuk, itu siluman," ujar Junimart.
Junimart Girsang mengungkap bahwa KemenPAN RB dan BKN perlu melakukan audit bersama dengan BPKP untuk dapat menghindari tenaga honorer siluman dalam pengangkatan PPPK. "Maka dalam rapat ini saya sampaikan supaya KemenPAN RB dan BKN itu melakukan audit, bekerja sama dengan BPKP untuk menemukan para tenaga honorer siluman itu," kata Junimart.
sumber : AYOBANDUNG.COM